top of page

PRIA METROSEKSUAL; Hasil Dari Kesetaraan Gender?

  • Yoggi Lim
  • Dec 6, 2016
  • 2 min read

Ketika kita mendengar istilah fashion dan makeup apa yang ada dibenak Anda? Wanita. Wanita identik sekali dengan 2 hal ini. Begitupula dengan apa yang ada dibenak pikiran masyarakat dunia. Hal ini dikarenakan kodrat wanita dan sebuah stigma mengenai wanita tentang hal tersebut. Bagaimana dengan pria yang memperhatikan penampilan layaknya wanita? Aneh dan unik, jawaban yang akan muncul dari mulut kita mungkin. Tidak ketinggalan, pria juga memiliki stigma yang telah melekat dipikiran masyarakat.

Ketika pria melakukan pekerjaan atau hal yang biasa dilakukan oleh wanita maka akan mengubah cara pandang masyarakat terhadapnya. Sebuah penilaian muncul seakan mereka telah siap untuk menghakimi dan pemberian gelar baru muncul. Di jaman sekarang ini, pria yang terlalu menampilkan penampilan disebut juga sebagai pria metroseksual. Kerap kali pria metroseksual tingkat konsumtif mereka terhadap produk - produk maskulin, pakaian, dan bahkan perawatan tubuh seperti melakukan gym, serta spa khusus pria terkadang melewati batas konsumtif wanita. Beberapanya dapat dilihat di beberapa mall di Jakarta. Hal ini merupakan fenomena yang terjadi sekarang ini.

Pandangan masyarakat terhadap pria metroseksual seperti ini mengubah arah pandang mereka dalam kehidupan sosial masyarakat yang ada. Hal ini menjadi salah satu akibat dari kesetaraan gender yang ada, ketika wanita dapat bekerja dan dapat mengenyam pendidikan tinggi setara dengan pria, pria malah dapat mengembangkan sifat konsumtif mereka yang jarang dan bahkan hampir tidak pernah terlihat dalam hal ini. Pandangan mengenai kesetaraan gender bukanlah lagi terdapat pada wanita dan tuntutan hidupnya, melainkan semua aspek yang ada termasuk pada pria yang memperhatikan penampilan.

Masih adanya penilaian masyarakat yang mengucilkan pria metroseksual untuk kembali ke sifat aslinya dikarenakan stigma yang melekat dipikiran masyarakat sosial terlalu kuat. Pandangan tersebut mendorong mereka untuk melanggar hak kehidupan mereka dan juga sebuah kesetaraan gender yang telah lama disepakati secara bersama.

Menurut Ida Suselo Wulan, Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial, dan Hukum, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Adapun kesetaraan gender adalah untuk mewujudkan keadilan gender dalam pemenuhan hak asasi di semua bidang, menyelenggarakan tindakan khusus sementara guna mempercepat tercapainya persamaan substansif di segala bidang kehidupan, kebiasaan dan segala praktik lainnya yang didasarkan atas inferioritas dan superioritas salah satu jenis kelamin atau berdasarkan peranan stereotip bagi perempuan dan laki -laki”.

Secara jelas, Ida Suselo menegaskan mengenai kesetaraan gender yang ada. Bukan hanya pada pria metroseksual saja sebenarnya, bagi wanita punk dan emmo, mereka melakukan piercing, tattoo, dan smoking, layaknya pria juga berpenampilan sangat aneh dan unik. Perkembangan jaman ini telah menciptakan banyaknya kelas dan budaya baru khususnya dalam berpenampilan ini. Bukanlah lagi hal yang harus ditakutkan oleh masyarakat dalam lingkungan sosial saat ini.

Comentarios


  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon
  • White YouTube Icon
bottom of page