Digital Diary

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini, masyarakat cenderung lebih sering menggunakan media untuk menyampaikan informasi. Terlebih lagi semenjak munculnya internet dan diciptakannya social media, seperti facebook, twitter, instagram, path ataupun snapchat. Social media yang sekarang telah dikenal hampir semua orang di dunia dan digunakan oleh semua kalangan, mulai dari dewasa, remaja, dan juga anak-anak sehingga menciptakan gaya hidup baru dalam menceritakan kehidupannya sehari-hari.

Pada zaman sebelum adanya social media masyarakat terutama dari kalangan remaja lebih senang menceritakan kehidupannya di dalam sebuah buku yang biasa dikenal dengan sebutan buku diary namun itu dulu Genggers semenjak dipopulerkannya social media. Genggers sudah sempat merasakan nulis curhatan dibuku diary belom? Untuk Genggers kelahiran tahun 2000-an mungkin belom sempet ngerasain kali ya? Karena para remaja tidak pernah lagi menggunakan buku diary dan lebih memilih untuk beralih ke social media ataupun blog sekarang ini. Bahkan yang lagi hits baru-baru ini adalah VLOG. Apa sih itu VLOG? Vlog adalah sebuah video dokumentasi di dalam web yang berisi tentang kehidupan kita sehari-hari, opini dan pikiran kita. Intinya si blog yang berbentuk video Genggers.

Fenomena vlog saat ini juga lagi menjadi trend Genggers. Para vlogger di Indonesia juga saat ini lagi berjamuran dimana-mana, salah satunya yang menjadi viral di YouTube adalah AVLOG. AVLOG adalah vlognya AWKARIN yang ia posting di channel YouTubenya tapi sempat membuat heboh social media beberapa bulan yang lalu karena kena tegur oleh KPI karna isi kontennya yan dianggap kurang mendidik Genggers.

Oke kita fokus balik ke topik obrolan kita ya hehe. Buku diary yang dulu menjadi rahasia pribadi sekarang sudah menjadi bacaan publik di social media. Padahal zaman masih pake buku diary, biasanya orang-orang akan sangat marah Genggers kalo buku diary-nya dibaca sama orang lain. Kehidupan seseorang sekarang ini udah bukan lagi menjadi hal yang bersifat pribadi. Semenjak populernya social media. Masyarakat lebih senang membagi kisah hidupnya kepada publik dibandingkan menulisnya di dalam sebuah buku.

Kebiasaan masyarakat yang senang ‘curhat’ di social media ini terkadang memberikan dampak baik namun tak jarang pula memberikan dampak yang buruk. Adanya social media sangat memudahkan seseorang dalam berbagi informasi dengan kerabat-kerabat jauh. Selain itu social media juga bisa membuat orang yang jauh agar terasa lebih dekat. Terlepas dari sekian banyaknya kelebihan social media, dampak negatif dari social media juga sangatlah banyak terutama dalam hal terjadinya kriminalitas Genggers. Kalian boleh curhat apapun di blog, vlog, social media maupun bigo, tapi ingat ya ada batasannya Genggers. Jadi harus thinking smart juga ya untuk membagikan kehidupan pribadi kalian ke masyarakat luas.