Joker atau Newt Scamander?

Hi penggemar film! Tahukah kalian? Mendekati akhir tahun 2016, berarti juga semakin dekat perayaan penghargaan dunia perfilman yang digelar tiap tahunnya. Penghargaan ini dikenal juga dengan Piala Oscar atau Academy Awards.

Sedikit cerita mengenai penghargaan bergengsi tersebut, pada mulanya Academy Awards diselenggarakan guna mengapresiasi dunia perfilman di kancah Hollywood. Tentu saja hal ini hanya berlaku untuk film-film yang diproduksi di negeri paman Sam. Akan tetapi semakin berkembangnya jaman, penghargaan ini melebar ke seluruh benua dan akhirnya menjadi salah satu penghargaan film bergengsi untuk dunia.

Selain film, penghargaan ini juga menjadi incaran para pemain film (aktor dan aktris), sutradara, pengisi soundtrack, penulis naskah, Editor video, design effect, dan bahkan perancang busana. Dikarenakan penghargaan ini adalah penghargaan yang benar ditujukan terhadap dunia perfilman, yang berarti bukan hanya film saja yang dinilai melainkan orang-orang yang berada di depan layar, di belakang layar, dan bagaimana proses penciptaan film tersebut. Tak jarang, banyak produksi film yang sangat memperhatikan keberhasilan terhadap film yang akan ditayangkan.

Academy Awards tahun ini (2016) membuat banyaknya judul besar di media-media yang merasa perlu untuk disebarkan. Hal ini dikarenakan nominasi pemain film yang semuanya adalah orang-orang berkulit putih. Sempat menjadi isu rasis dan diskriminasi yang melibatkan banyak aktor dan aktris kulit hitam memboikot pagelaran tersebut. Hal ini terbukti banyaknya tamu yang diundang (berkulit hitam) sengaja tidak hadir pada malam penghargaan tersebut. Walaupun, kenyataannya pembawa acara pada malam itu adalah seorang berkulit hitam.

Selain masalah nominasi, hal yang menjadi sorotan utama dari malam penghargaan tersebut adalah Leonardo Dicaprio. Setelah puluhan tahun terjun di dunia perfilman, beliau belum pernah memenangkan piala Oscar (nominasi), dan pada akhirnya di Academy Awards 2016, bintang film Titanic tersebut memenangkan penghargaan Best Actor.

Dengan belum diumumkannya nominasi untuk Academy Awards 2017, MOCHI-KARE merasa dua aktor berikut akan bersaing cukup ketat, yakni Jared Letto dan Eddie Redmayne. Hal ini dikarenakan kedua aktor tampan ini sama-sama memiliki dedikasi tinggi dalam dunia akting, khususnya ketika mendapatkan peran yang sangat mereka dalami. Keduanya juga sama-sama telah mendapatkan penghargaan piala Oscar di tahun-tahun sebelumnya untuk kategori Best Actor (Eddie Redmayne) dan Best Supporting Actor (Jared Leto).

Sebut saja ketika pada film Dallas Buyers Club, Jared Leto harus berperan sebagai seorang wanita transgender yang mengidap penyakit aids. Beliau sungguh menjalani diet ketat hingga badannya terlihat benar seperti seorang pengidap aids. Begitu pula Eddie Redmayne yang harus mendalami perannya sebagai Professor Stephen Hawking di film Theory of Everything.

Sama-sama berada pada film dengan genre drama dan konflik yang kuat, pada tahun 2016 keduanya dengan drastis terjun ke film franchise bertema fantasy. Sebut saja Jared Leto yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar DC Comics ketika dikonfirmasi berperan sebagai Joker di film Suicide Squads. Begitu pula Eddie Redmayne yang berperan sebagai Newt Scamander di film Fantastic Beast and Where to Find Them. Sama- sama diproduksi oleh WB, membuat keduanya bersaing ketat di dunia perfilman saat ini. Walaupun memiliki pasaran yang berbeda, akan tetapi penghasilan pada tiap film yang mereka bintangi selalu masuk dalam kategori fantastis.

Menang atau tidak, di antara keduanya telah terbukti merupakan aktor berbakat.

Jadi, bagaimana dengan pilihan kalian? Apakah Eddie Redmayne, seorang pria kelahiran Westminister, Inggris?

atau Jared Leto, seorang penyanyi band Thirty Seconds to Mars?

#film #hollywood #lifestyle #eddieredmayne #jaredleto #oscar #academyawards #newtscamander #joker #fantasticbeast #suicidesquads #movie