top of page

ME TIME atau GIRL'S DAYS OUT?

  • Yoggi Lim
  • Dec 22, 2016
  • 2 min read

Helo Genggers!

Ketika ditanya untuk Solo atau Grup, apa sih jawaban Genggers? Apakah Solo? Atau Grup?

Hmm, mungkin jawabannya bisa dikomen aja kali biar MOCHI-KARE tahu. Jadi, kenapa MOCHI-KARE tanyain hal tersebut, dikarenakan belakangan ini Solo atau Grup menjadi salah satu yang lagi hangat di permukaan. Sebut saja Camilia mantan Fifth Harmony yang memutuskan untuk hengkang dari Grup dan beralih menjadi Solo. Atau One Direction yang memutuskan hiatus dan pada berkarir Solo.


Sebenarnya, maksud dari Solo atau Grup di sini adalah tipe apakah Genggers dalam menjalani aktivitas keseharian?

Setiap orang pasti punya dua sisi yang berlawanan. Misalnya saja, ada sebagian orang yang menyukai untuk melakukan aktivitasnya bersama-sama atau bisa dibilang Grup. Sedangkan sebagian orang lainnya lebih menyukai untuk melakukan aktivitasnya sendirian atau disebut Solo. Akan tetapi, dibalik tipe orang yang Solo atau Grup, mereka pastinya memiliki sisi lain di mana yang Solo ada kalanya mereka ingin menjadi seorang Grup, begitupula sebaliknya. Oleh karena itu, setiap manusia selalu memiliki dua sisi yang berlawanan. Meskipun hal itu terkadang didominasi oleh sisi yang lebih digunakan sebagai tameng sandiwara.


Jika Genggers pernah menonton drama korea berjudul Drinking Solo atau mendengarkan lagu dari boyband B1A4 - Solo Day, mungkin suasana menjadi seorang yang Solo dapat dilihat dari cerita yang diangkat ke layar kaca tersebut. Atau jika Genggers pernah menonton serial televisi Sex and The City, suasana menjadi seorang grup dapat dilihat dari cerita tersebut.

Apa keuntungan dari menjadi Solo atau Grup?

Salah satu keuntungan menjadi Solo adalah, ada kalanya seseorang merasa penat dalam kesehariannya yang dikelilingi oleh orang-orang yang sama setiap hari, terkadang kita memerlukan yang namanya ME TIME atau Solo Day. Bukan dikarenakan bertemu orang-orang yang sama setiap hari adalah sesuatu yang buruk, akan tetapi manusia memerlukan waktu sendiri untuk menikmati segala hal sesuai dengan kebutuhannya.


Sedangkan salah satu keuntungan menjadi Grup adalah, ketika seseorang kesulitan dalam mengambil sebuah keputusan atau berada dalam situasi yang tidak memungkinkan, bantuan atau pendapat orang lain merupakan sesuatu yang sangat berharga dan berarti bagi seorang Grup. Hal inilah yang membuat Grup adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan berharga ketika itu adalah hal yang disepakati dan dilakukan bersama. Berbeda dengan seorang Solo yang mengambil keputusan dan menjalankan segala sesuatu sesuai dengan kehendak sendiri.

Walaupun terkadang menjadi seorang Grup adalah muncul budaya hidup berketergantungan. Hal inilah yang membuat menjadi seorang Grup terkadang membosankan dan beralih ke kehidupan seorang Solo. Begitu pula seorang Solo yang memunculkan budaya hidup robotik, dimana hampir tidak ada interaksi antar sesama atau terciptanya sifat sinikal.


Jadi, tipe manakah Genggers? Apakah seorang Solo? Atau seorang Grup?


Comentarios


  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon
  • White YouTube Icon
bottom of page