top of page

Benar atau Salah?

  • Yoggi Lim
  • Dec 23, 2016
  • 2 min read

Benar atau salah? Sebuah pertanyaan yang terkadang membuat kita bertanya-tanya untuk mendapatkan jawaban yang benar. Tau gak sih Genggers, gak ada yang namanya jawaban yang benar atau salah. Karna ketika kita mengatakan suatu hal adalah salah ataupun suatu hal tersebut adalah benar, konsep dari itu semua bersifat abstrak. Dan yang bikin salah kaprah adalah ketika kita sepakat untuk mengatakan suatu hal atau tindakan adalah salah ketika hal tersebut adalah berbeda dengan kita. Padahal, berbeda belum tentu salah ataupun benar. Berbeda adalah sesuatu yang membuat diri kita menjadi lebih banyak arti. Dalam artian, satu warna akan terasa jemu dibandingkan dua atau lebih warna.


Apa yang membuat “benar dan salah” adalah benar dan salah?

Terkadang kita (manusia), suka mengartikan sebuah persepi sesuai dengan apa yang kita inginkan. Misalnya saja nih, ketika lagi ngelihat seorang anak kecil dan seorang pria/ wanita paruh baya di jalanan atau samping trotoar jalanan yang berpenampilan sangat kusam atau dikatakan tidak layak. Apa yang Genggers pikirkan?


Hanya ada dua kemungkinan, yakni mereka adalah pengemis atau mereka adalah orang yang sengaja mengemis. Dari kedua hal ini, tentu konsep ‘benar dan salah’ muncul di pikiran kita. Nah pertanyaan berikutnya adalah, mana yang akan Genggers tolong jika melihat salah satu di antara mereka? Apakah anak kecil atau pria/ wanita paruh baya?


Tentu jawaban Genggers yang peduli akan mengatakan keduanya. Mungkin ada sebagian yang hanya akan menolong anak kecil dikarenakan mereka masih berada di usia yang muda dan orang dewasa masih dapat bekerja. Mungkin ada sebagian yang akan menolong mereka yang paruh baya dikarenakan mereka sudah terlalu tua dan anak kecil masih memiliki kesempatan yang lebih besar. Atau mungkin ada yang tidak akan menolong keduanya.


Jadi, manakah yang benar dan salah?

Yup! Jawabannya memang membingungkan dan mungkin masih ada yang bertanya-tanya dan mungkin juga sudah ada yang tahu. MOCHI-KARE sendiri mengatakan konsep benar dan salah adalah sebuah kesepakatan sesama manusia yang tanpa disengaja ataupun tanpa harus disepakati sudah ada dan dipahami. Kita tidak pernah tahu mengapa selingkuh itu adalah salah, sedangkan poligami adalah dibenarkan yang padahal sama-sama menduakan atau lebih. Kita tidak pernah tahu mengapa melakukan buli terhadap anak sekolahan adalah salah, sedangkan banyak sekali buli secara verbal di media sosial tidak pernah ditindak lanjuti. Kita juga tidak pernah tahu mengapa wanita yang maju sebagai seorang pemimpin adalah salah atau pria yang feminim adalah salah, sedangkan wanita yang berada di dapur dan pria yang maskulin adalah benar.


Tanpa kita sadari, konsep tersebut sudah kita sepakati bersama walaupun tanpa harus ditulis dan dibaca. Hal ini dikarenakan manusia pada dasarnya adalah manusia. Kita suka menjadi yang paling pertama dan menjadi yang dianggap benar. Apakah hal itu salah? Tidak juga, karena kita memang diciptakan seperti itu, tergantung bagaimana cara kita mengatur dan menerima. Selain itu, konsep benar dan salah juga dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai. Benar dan Salah akan selalu ada dan berjalan seperti hal tersebut. Dan ketika Genggers merasa bingung dengan konsep ‘benar dan salah’ dan mulai percaya akan tulisan ini, berarti Genggers juga sudah menyepakati kebenaran yang MOCHI-KARE usulkan! :)


Kommentare


  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon
  • White YouTube Icon
bottom of page