Resolusi dan Perubahan di Tahun Baru
- Yoggi Lim
- Jan 5, 2017
- 2 min read
Halo Genggers! Bagaimana kabarnya di tahun 2017? MOCHI-KARE harap semuanya berjalan dengan baik dan menjadi tahun yang sangat dinantikan.

Berbicara mengenai tahun baru, kata 'kerja' menjadi salah satu momok yang tidak dapat dilepas dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah merayakan tahun baru dengan liburan yang dinantikan oleh para pekerja ataupun anak sekolahan, saatnya untuk kembali ke realitas. Padahal, ketika berada di penghujung tahun banyak orang memberikan resolusi dan harapan untuk tahun berikutnya. Resolusi tersebut digunakan sebagai salah satu motivasi untuk berubah. Dalam artian, mencoba menggapai cita-cita yang pada tahun sebelumnya belum tercapai dan mencoba untuk mencapainya pada tahun baru.
Tidak banyak, orang-orang mengharapkan lebih menikmati diri sendiri seperti melakukan pola hidup sehat, diet, liburan atau mendapat hari libur kerja lebih banyak, ataupun perencanaan lainnya. Akan tetapi dari itu semua, sedikit sekali resolusi dan harapan yang tercapai. Terlebih untuk mendapatkan banyak libur kerja ataupun liburan sekolah.

Di awal tahun 2017, para karyawan lebih banyak mendapatkan pekerjaan yang lebih banyak dibandingkan akhir penutup tahun. Lembur dan 'cape' adalah kata-kata yang sudah biasa dikeluhkan di media sosial ataupun curahan hati teman-teman yang merupakan karyawan. Hal ini dikarenakan, di awal tahun perubahan, sistem, ataupun target bukan hanya terjadi untuk kita (manusia) saja, melainkan juga perusahaan tempat karyawan bekerja. Seperti yang MOCHI-KARE katakan, 'tahun baru adalah perubahan baru'.
Bagaimana perubahan itu bisa tercapai?
Sebuah perubahan tidak akan terjadi begitu saja dengan satu kali jentikan. Perubahan adalah proses, dan untuk berada dalam proses tersebut kita memerlukan Target, Prioritas dan Niat. Ibarat seorang atlet, untuk mencapai kemenangan (target) diperlukan yang namanya latihan keras. Latihan ini adalah prioritas utama seorang atlet untuk mencapai kemenangan. Selain latihan, niat atau dorongan terhadap atlet itu menjadi salah satu faktor yang membuatnya lebih dekat ke kemenangan. Niat ini bisa saja dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Ketika niat, prioritas dan target telah ditetapkan, maka perubahan itu terjadi.
Jadi, memasuki tahun 2017 ini, apakah Genggers sudah menciptakan 'perubahan'?
Comments