top of page

Hal Mistis; Percaya atau Tidak?

Pernahkah Genggers merasakan sesuatu yang tidak wajar dan hal itu dengan segera membuat Genggers merinding? Atau tiba-tiba merasa ada seseorang sedang memperhatikan dimana kenyataannya Genggers sedang sendirian saat berada di dalam suatu ruangan ataupun saat sedang berjalan. Tidak jarang, orang-orang mengalami kejadian tersebut. Hal ini kemudian menyentak diri kita untuk menjadi seseorang yang berbeda dari biasanya. Sadar atau tidak, perasaan tersebut membangkitkan adrenalin dalam diri atau bahkan mengubah adrenalin tersebut menjadi ketakutan yang berlebihan.

Sumber: spyrale.tumblr.com

Berbicara mengenai perasaan takut ataupun adrenalin, apakah Genggers percaya dengan hal-hal yang berbau mistis? Misalnya saja seperti malaikat pencabut nyawa ataupun jin. Hal berbau mistis ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, apalagi masyarakat Indonesia yang kebudayaannya begitu kental. Tak heran jika terkadang sebuah kebudayaan dikaitkan dengan hal yang mistis seperti ritual tarian, ritual orang meninggal, ataupun hal lainnya di Indonesia. Bentuk-bentuk ritual kebudayaan yang berkaitan dengan hal mistis di Indonesia terkadang membawa kita pada bentuk yang tidak wajar, sulit untuk diterima oleh mata secara fisik atau bahkan mencengangkan. Akan tetapi, apa yang terjadi adalah sebuah budaya yang memang sudah ada sejak lama jauh sebelum kita lahir dan tetap dilestarikan.


Apakah mempercayai hal mistis adalah salah?


Layaknya konsep 'surga' dan 'neraka', hal mistis bukanlah sesuatu yang memaksa kita untuk percaya seutuhnya ataupun tidak mempercayainya sama sekali. Jin ataupun setan bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan ada karna manusia tidak mempercayai apa yang tidak dapat dilihat. Akan tetapi bagaimana dengan fenomena kerasukan atau bahkan seseorang yang lama lumpuh secara mengejutkan dapat berjalan lagi layaknya orang biasa. Ada yang menyebutnya sebagai keajaiban dan ada juga orang yang berpikiran lain karna hal tersebut tak dapat dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah atau dilihat secara kasat mata. Kurang lebihnya adalah apakah 'surga' dan 'neraka' itu ada? Tidak sedikit orang yang mempercayai hal tersebut walaupun mereka belum pernah melihatnya.


Intinya, tidak ada kejelasan dalam membuktikan sesuatu adalah benar atau salah dengan hanya sesuatu dapat dilihat secara kasat mata. Layaknya sebuah agama, kita sebagai manusia mempercayai agama masing-masing dan merasakan hal tersebut dalam diri kita. Apakah itu kelihatan atau tidak, berwujud nyata atau tidak, kita tetap menjunjung dan menjaga hal tersebut. Hal ini dikarenakan kita sebagai manusia percaya akan hal yang tak dapat dibuktikan secara ilmiah atau mistis. Percaya atau tidak adalah sebuah pilihan yang menciptakan sebuah pemikiran yang sudah kita proses sebelumnya.


Sumber; betterphoto.com

Jadi, jika Genggers tiba-tiba merasa takut atau merasa ada seseorang sedang memperhatikan, hal yang patut diingat adalah untuk tidak memprovokasi atau menciptakan pikiran yang semakin membuat takut, akan tetapi mencoba untuk berpikiran positif. Baik itu nyata atau tidak adalah hal yang dapat menyusul.


bottom of page