Pernah gak sih ngeliat seorang sosok suami yang biasanya cool menjadi seorang yang sensitif ketika istrinya sedang mengandung? Hal ini biasanya lebih pada istri yang hamil yang menjadi lebih sensitif dibandingkan suami. Akan tetapi, berdasarkan penelitian dari MOCHI-KARE, ternyata hal ini berbalik.
Apa yang membuat suami menjadi sensitif?
Terdapat beberapa faktor yang membuat para suami menjadi sensitif ketika memiliki istri yang sedang mengandung. Faktor pertama adalah tekanan dari situasi di mana seorang suami memasuki masa transisi dari seorang pasangan suami-istri menjadi figur seorang ayah atau kepala keluarga. Bukan hanya seorang istri yang mengalami proses menjadi seorang ibu, akan tetapi suami juga merasakan tekanan yang besar dan bertambahnya tanggungjawab terhadap keluarga yang dia jalani.
Faktor lainnya adalah, tekanan dalam diri yakni mental seorang suami, dimana ia memiliki kewajiban untuk menjaga istrinya yang sedang mengandung dan calon bayi. Bukanlah hal yang mudah untuk menjaga keduanya agar tetap aman. Seorang calon ibu terlihat jelas dalam melindungi calon bayi yang dikandung dengan tetap menjaga makanan, menghindari penggunaan kekuatan fisik secara berlebihan dan mental. Begitu pula dengan calon ayah yang memantau itu semua. Walaupun seorang suami terkadang tidak begitu kelihatan dalam melakukan hal tersebut.
Faktor-faktor tersebut tentu memicu rasa sensitivitas seorang suami terhadap istrinya yang mengandung. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan menjaga seorang istri yang terlalu berlebihan seperti menjaga pola makanan, pemberian suplemen yang berlebihan hingga melakukan tindakan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini guna untuk menjaga kelancaran dan kesehatan buah hati dan istri.
Dibalik seorang sosok suami yang tangguh dan seorang yang dapat diandalkan, seorang suami juga memiliki sisi lain yang menjadi dasar dari keluarga yang memiliki kasih sayang. Sebut saja jika calon bayi yang dikandung oleh istri tersebut lahir, rasa sensitivitas dan ingin melindungi menjadi lebih besar dibanding ketika calon bayi masih berada diperut seorang istri. Tak heran, ketika kita sedang bertamu dan bertemu dengan orangtua teman atau pacar, hal yang paling diwaspadai adalah ayah mereka.